Selasa 05 Jul 2016 05:05 WIB

Serangan Bom Usaha untuk Goyahkan Saudi

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Ledakan bom bunuh diri di Kota Madinah, Senin (4/7).
Foto: Reuters/Stringer
Ledakan bom bunuh diri di Kota Madinah, Senin (4/7).

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Negara-negara Arab seperti Mesir, Uni Emirat Arab, dan Bahrain mengutuk serangkaian ledakan yang terjadi di Arab Saudi, termasuk ledakan di dekat Masjid Nabawi, di Madinah, Senin (4/7).

''Serangan yang terjadi selama bulan suci Ramadhan di dekat salah satu tempat paling suci bagi umat Islam tersebut menegaskan terorisme tidak mengenal agama atau makna kemanusiaan,'' ujar Kementerian Luar Negeri Mesir seperti dikutip dari laman Daily Mail, Selasa (5/7).

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri di Uni Emirat Arab dalam pernyataan yang dikutip kantor berita WAM mengatakan, stabilitas Arab Saudi adalah pilar utama stabilitas Uni Emirat Arab dan seluruh wilayah di Teluk Arab.

Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam Iyad Madani mengatakan serangan ledakan ini adalah usaha untuk menggoyahkan Arab Saudi. Ia menambahkan, keamanan Arab Saudi adalah landasan keamanan dan stabilitas di kawasan dan dunia Islam.

Hingga berita ini ditulis, belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan di Jeddah, Madinah, dan Qatif.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement