REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Negara-negara Arab seperti Mesir, Uni Emirat Arab, dan Bahrain mengutuk serangkaian ledakan yang terjadi di Arab Saudi, termasuk ledakan di dekat Masjid Nabawi, di Madinah, Senin (4/7).
''Serangan yang terjadi selama bulan suci Ramadhan di dekat salah satu tempat paling suci bagi umat Islam tersebut menegaskan terorisme tidak mengenal agama atau makna kemanusiaan,'' ujar Kementerian Luar Negeri Mesir seperti dikutip dari laman Daily Mail, Selasa (5/7).
Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri di Uni Emirat Arab dalam pernyataan yang dikutip kantor berita WAM mengatakan, stabilitas Arab Saudi adalah pilar utama stabilitas Uni Emirat Arab dan seluruh wilayah di Teluk Arab.
Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam Iyad Madani mengatakan serangan ledakan ini adalah usaha untuk menggoyahkan Arab Saudi. Ia menambahkan, keamanan Arab Saudi adalah landasan keamanan dan stabilitas di kawasan dan dunia Islam.
Hingga berita ini ditulis, belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan di Jeddah, Madinah, dan Qatif.