REPUBLIKA.CO.ID, ATLANTA -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat melaporkan virus Zika menyebar dengan cepat di Puertoriko. Penyebaran virus ini memaksa AS melakukan penyemprotan udara guna mengendalikan jumlah nyamuk untuk mengurangi cacat lahir terkait Zika.
"Beberapa sumber data mandiri menunjukkan bahwa kecenderungan saat ini, ribuan wanita hamil di Puertoriko akan terpapar Zika," kata Direktur CDC Tom Frieden dalam pernyataan.
Penyemprotan udara adalah pendekatan aman dan terbukti untuk mengatasi nyamuk penular penyakit, seperti, Zika, demam berdarah dan chikungunya. Sejak wabah ini menyebar pada akhir tahun lalu, sekitar 1.726 orang di persemakmuran AS terpapar virus penyakit itu. Korban yang terpapar virus termasuk 191 wanita hamil. Di saat yang bersamaan, saat ini Puertoriko menghadapi masalah utang saat industri kesehatan pemerintah berjuang untuk mencegah penyebaran virus Zika.