Jumat 08 Jul 2016 13:09 WIB

Ini Cerita Pertemuan Terakhir Sekjend PDIP dengan Husni Kamil Manik

Rep: Agus Raharjo/ Red: Andi Nur Aminah
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menceritakan pertemuan terakhirnya dengan Ketua KPU, Husni Kamil Manik. Hasto mengatakan, dia bertemu terakhir dengan Husni saat buka puasa bersama di kediaman Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Oedang.

Hasto tak menyangka pertemuan itu menjadi pertemuan terakhir. Husni Kamil meninggal pada Kamis (7/7) sekitar pukul 21.15 WIB di RS Pertamina Jakarta. "Saya duduk bersebelahan dengan beliau (saat buka puasa bersama)," tutur Hasto pada wartawan, Jumat (8/7).

Kesempatan duduk bersebelahan dengan Ketua KPU itu digunakan Hasto untuk menyampaikan pesan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Megawati, Hasto mengatakan memberikan apresiasi atas kepemimpinan Husni Kamil Malik di KPU.

Saat itu, Hasto mengatakan Husni Kamil juga menyampaikan pesan padanya agar pengisian komisioner KPU untuk Pemilu 2019 sebaiknya tidak diisi seluruhnya oleh personel baru. Artinya, harus ada personel KPU dari periode kepemimpinan Husni saat ini. "Karena pengalaman dan kompetensinya, dapat dipertahankan sebagai komisioner KPU," ujar Hasto.

‎Hasto juga menyatakan, sosok Husni Kamil merupakan sosok Ketua KPU yang menaruh perhatian besar pada tradisi pemilu yang demokratis dan berintegritas terus dibangun serta diperkuat secara sistemik. Hasto mengatakan Ketua Umum PDIP langsung memberikan arahan agar seluruh jajaran PDIP memberikan penghormatan terbaik kepada almarhum Husni Kamil.

"Di bawah kepemimpinan beliau KPU mampu membangun dan menjaga kepercayaan publik sebagai institusi demokrasi modern yang terpercaya," tegasnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement