REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Helikopter HA-5073 milik TNI AD yang jatuh di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (8/7), sekitar pukul 15.00 WIB. Dalam peristiwa itu, tiga orang tewas.
Saksi, Lina (30 tahun) yang turut melakukan evakuasi korban mengatakan, korban meninggal perempuan mengalami luka di kepala dan kaki kanan patah. "Sedangkan yang lain mayoritas mengalami luka di kepala karena terjepit. Sementara korban luka lainnya mayoritas mengalami luka di kepala, dada, dan lengan," katanya.
Ia menyebutkan bahwa korban dalam kejadian tersebut ada enam orang, tiga orang meninggal di lokasi.
"Saya sempat membantu menolong lima orang, dua orang meninggal. Tetapi tenyata masih ada satu orang lagi korban yang ada di bawah helikopter," kata wanita yang bekerja sebagai perawat di RSUP Suraji Tirtonegoro ini.
Sebelum jatuh, diketahui baling-balingnya sempat berhenti berputar. "Dari arah timur suara kencang, tiba-tiba mesin mati dan baling-baling berhenti berputar," kata saksi mata warga setempat Priharyanto (35 tahun).
Menurut dia, setelah mesin mati helikopter limbung dan menukik lalu menabrak dua kamar milik Heru Purwanto. "Setelah itu Helikopter jatuh dan berhenti dengan posisi berbalik arah dari sebelum ke arah barat, menjadi ke arah timur di rumah milik Suparno," katanya.