REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan menjadi tuan rumah sidang umum Interpol ke-85. Sidang yang melibatkan 196 negara tersebut rencananya akan digelar pada pekan pertama November 2016.
Jenderal Polisi Badrodin Haiti meminta Kapolri Baru, Komisaris Jenderal (Pol) Tito Karnavian untuk mempersiapkan hajatan akbar tersebut.
"Pak Kapolri Badrodin meminta Pak Tito untuk fokus persiapan sidang umum Interpol pada November nanti. Ini agenda besar perlu penyiapan," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Rabu (13/7).
Badrodin mengingatkan agar keamanan dan ketertiban bisa dijaga, baik sebelum maupun sesudah agenda besar itu terselenggara. Dikatakannya, sidang umum Interpol merupakan agenda besar sehingga akan ada penilaian dunia terhadap keamanan di Indonesia.
Selain soal sidang umum Interpol, Badrodin juga meminta Tito tetap memberikan perhatian penuh pada Operasi Tinombala. Selebihnya, Badrodin menyampaikan pesan yang berkaitan dengan program-program yang telah dilaksanakan, seperti pembinaan sumber daya manusia, pengaplikasian Peraturan Kapolri tentang treckrecord seorang anggota polri.
"Termasuk juga penyesuaian masa dinas perwira bagi personel yang akan naik pangkat berkaitan dengan masa pensiun yang 58 tahun itu. Jadi ada penyesuaian-penyesuaian kepangkatan," kata Boy.
Badrodin juga berpesan tentang perbaikan pembinaan karir, peningkatan penyelesaian perkara, hingga tugas anggota Polri di perbatasan.
"Pesan lain soal anggaran, yaitu berkaitan dengan anggaran belanja pegawai baik itu belanja barang atau belanja modal. Tadi dijelaskan paling gak ada gambaran bagi pejabat baru," kata Boy.