Kamis 14 Jul 2016 04:05 WIB

Dukungan Agar Adhyaksa Dault Nyagub DKI Terus Mengalir

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Karta Raharja Ucu
Adhyaksa Dault menerima kunjungan Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) di rumahnya, Rabu (13/7) malam..
Foto: IST
Adhyaksa Dault menerima kunjungan Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) di rumahnya, Rabu (13/7) malam..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dukungan kepada mantan menpora, Adhyaksa Dault untuk maju pada Pilgub DKI 2017 terus mengalir. Kali ini dukungan datang dari Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) yang menegaskan dukungan agar Adhyaksa maju sebagai calon gubernur DKI.

"Kita perlu calon yang menguntungkan masyarakat dan Adhyaksa adalah calon yang tepat. Kita dukung Adhyaksa Dault, karena kita sudah tahu rekam jejaknya, pengalamannya, komitmennya terhadap bangsa ini," kata Ketua Dewan Syura MPJ  KH Didin Hafidhudin dan tim MPJ saat bersilaturahim ke rumah Adhyaksa Dault di Kalibata, Jakarta pada Rabu (13/7) malam.

Selain Adhyaksa, ujar Didin, juga ada calon lain yang punya potensi bagus memimpin Jakarta, seperti Ustaz Yusuf Mansur, Sandiaga Uno, Kang Yoto. Mereka adalah nama-nama yang pantas direkomendasikan untuk didukung masyarakat dan parpol.

Sementara itu Adhyaksa berterima kasih atas kehadiran para guru, teman seperjuangan di kediamannya. "Saya puluhan tahun berorganisasi, saya cukup paham bagaimana sebuah keputusan keluar," kata Adhyaksa.

Ia pun menerima keputusan MPJ. Intinya ia siap jika diberikan kepercayaan. "Namun ini bukan soal Adhyaksa tapi soal Jakarta, jika ada yang lebih baik dari saya untuk Jakarta, mengapa tidak."

Menurut dia, pemimpin harus "mengkitakan" masyarakatnya bukan "mengengkaukan". Ini beda jauh.

"Kritikan saya terhadap Ahok bukan semata soal teknis, tapi soal subtansi, yaitu kepemimpinan. Kritikan ini lahir dari pengalaman panjang saya memimpin organisasi," ujar Adhyaksa.

MPJ adalah wadah berhimpunan para ulama, guru dan tokoh-tokoh yang menginginkan pemilihan Gubernur Jakarta diikuti oleh calon-calon yang bersih dari korupsi, tegas dan berpihak pada kaum dhuafa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement