Jumat 15 Jul 2016 14:23 WIB

Bandara Malang Kembali Tutup Akibat Abu Bromo

Rep: Christiyaningsih/ Red: Teguh Firmansyah
Wisatawan melihat semburan abu vulkanis di tepi kawah Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (12/7).  (Antara/Ari Bowo Sucipto)
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Wisatawan melihat semburan abu vulkanis di tepi kawah Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (12/7). (Antara/Ari Bowo Sucipto)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Bandara Abdul Rachman Saleh kembali ditutup untuk aktivitas penerbangan pada Jumat (15/7). Penutupan disebabkan pengaruh abu vulkanik dari Gunung Bromo yang mengarah ke barat daya. Seluruh penerbangan dari dan menuju bandara Malang, Jawa Timur.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Abdul Rachman Saleh Malang, Suharno mengungkapkan, penutupan berlaku sejak pukul 11.07 WIB. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi lebih lanjut oleh pihak yang berwenang.

"Bandara ditutup, hari ini pukul 11.07 WIB sampai besok pukul 09.00 WIB," terang Suharno, Jumat (15/7).

Sebanyak tujuh jadwal penerbangan di bandara malang dibatalkan. Akibat penutupan itu, seluruh aktivitas bandara dialihkan ke Bandara Juanda Sidoarjo. Penumpang yang menuju Malang, diturunkan di Bandara Juanda Sidoarjo. Sementara penumpang dari Malang dibawa ke Juanda dengan menggunakan bus.

Baca juga, Gunung Bromo Lontarkan Batu Pijar.

Aktivitas vulkanis Gunung Bromo mengalami peningkatan sejak sepekan terakhir. Abu terus keluar dari mulut kawah yang juga menjadi destinasi wisata tersebut. Selama terjadi peningkatan aktivitas, pengunjung hanya diperbolehkan berada di radius satu kilometer dari mulut kawah. Bandara Abdulrachman Saleh pun tak  luput terkena dampak peningkatan aktivitas Gunung Bromo.

Pada Senin (11/7), bandara juga mengalami penutupan akibat kondisi serupa dan kembali dibuka pada Selasa (12/7). Kini bandara yang melayani 10 penerbangan pulang- pergi kembali ditutup sampai Sabtu (16/7).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement