REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah Provinsi Bali menyambut baik rencana salah satu perusahaan Prancis berbendera Aquo Energy yang berkomitmen menghasilkan 10 ribu MW listrik dari tenaga surya. Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan Bali sebagai proyek percontohan provinsi yang menggunakan energi bersih di Indonesia.
"Harapannya tahun 2019 seluruh energi di Bali sudah menggunakan energi bersih," kata dia.
Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Corinne Breuze mengemukakan dipilihnya Bali sebagai basis dari perusahaan Prancis tersebut karena Bali dianggap memiliki lokasi yang strategis. Bali terletak di tengah-tengah Indonesia, sehingga diperkirakan segala urusan menyangkut keperluan perusahaan akan lebih mudah.
"Kami pandang letak geografis Bali akan memudahkan urusan perusahaan kami, selain berurusan ke Jakarta, perusahaan ini kelak akan menjalin komunikasi dengan cabang di Singapura dan Timor Leste, jadi pemilihan Bali kami pandang sudah tepat," ucap dia.
Selain itu, dia juga memaparkan jika terdapat sekitar 1.700 warga negaranya yang tinggal di Bali, mulai dari ekspatriat hingga pengusaha dan wisatawan yang memang datang untuk berlibur di pulau dewata.