REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis kembali berduka, serangan mematikan kembali memakan korban jiwa. Kali ini 84 orang tewas dan 100 lainnya terluka akibat serangan truk ke kerumunan massa di Nice, selatan Prancis.
Dilansir dari Itv News, Jumat (15/7), berikut linimasa serangan teror di Prancis sejak tahun lalu:
Januari 2015
Kantor redaksi Charlie Hebdo diserang. Penyerang bertopeng menewaskan 12 orang. Tak lama setelah itu, seorang pria bersenjata melakukan serangan tunggal ke supermarket makanan halal dan menewaskan lima orang.
Juni 2015
Seorang pria yang memiliki hubungan dengan ekstremis memenggal kepala bosnya di sebuah pabrik di Lyon. Pelaku yang diidentifikasi bernama Yassin Salhi meletakkan kepala majikannya di pagar bersama bendera bertuliskan bahasa Arab.
November 2015
Serangan bom melanda kafe, bar, konser rock dan stadion di ibukota Prancis, Paris. Insiden tersebut menewaskan 130 jiwa dalam serangan teroris yang disebut-sebut paling buruk di Eropa selam satu dekade.
Juni 2016
Seorang pria yang disebut menyatakan janji setia kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), menikam polisi di luar rumahnya. Larossi Abballa kemudian masuk ke dalam rumah dan membunuh pasangan polisi tersebut dan sempat menyandera anak mereka yang berusia tiga tahun sebelum ia ditembak mati polisi.