REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga korban vaksin palsu di RS Elisabeth, Jalan Raya Narogong No 202, Kemang Pratama, Kota Bekasi kembali ricuh, Sabtu (16/7) sore. Beberapa di antara mereka menggebrak meja lantaran direktur utama rumah sakit Antonius Yudianto mencoba untuk pergi dari ruang pertemuan.
Tidak hanya itu, tampak para korban juga mencoba menggulingkan meja dan mengusir pengacara yang disewa pihak rumah sakit dari ruangan tersebut, yaitu Tigor Azas Nainggolan.
"Itu ngapain sewa pengacara, itu jelas duit itu. Kami tidak ingin memeras Pak, kami korban!" teriak seorang keluarga korban saat terjadi kericuhan.
Sebelum kericuhan terjadi, pada awal dialog Antonius memberikan waktu kepada Azas Nainggolan untuk memberikan pernyataan kepada sekitar 100 orang yang hadir dalam ruangan tersebut.
Namun, para korban menilai Azas Nainggolan terlalu bertele-tele dan tidak langsung membahas surat pernyataan tuntutan pertanggungjawaban yang diminta para orang tua korban.
Saat terjadi perdebatan dengan orang tua korban dan Azas, tiba-tiba Antonius mencoba untuk pergi dari kursinya. Namun, para orang tua korban segera maju ke depan dan langsung mencegahnya.