REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Fethullah Gulen, pria yang disebut sebagai dalang kudeta Turki, menolak tudingan yang menempatkannya sebagai aktor utama kudeta. Ia sebaliknya mengutuk keras upaya menggulingkan pemerintahan yang sah.
Presiden Turki Tayyip Erdogan telah menyebut kalau pengikut Gulen di militer bertanggung jawab atas kudeta. Pemerintah menuduh Gulen menciptakan 'struktur paralel' di kepolisian, hukum, media, dan militer. Tujuannya untuk mengambil alih negara.
"Saya mengutuk, dengan keras, upaya kudeta militer di Turki," tegas Gulen, dilansir dari Reuters.
Sebagai pribadi yang menderita akibat beragam kudeta militer selama lima dekade, Gulen menyebut sangat merasa terhina dituduh berkaitan dengan kudeta. "Saya menolak tuduhan itu," katanya.
Gulen sudah bertahun-tahun hidup dalam pengasingan di Amerika Serikat.