Suasana rapat umum ntuk mendukung demokrasi dan mengutuk upaya kudeta berdarah 15 Juli lalu di Turki

DPR: Perlu Tindakan Cepat Pemerintah Bebaskan Mahasiswi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari menilai perlu tindakan cepat pemerintah untuk membebaskan dua mahasiswi asal Indonesia yang ditangkap aparat keamanan di Turki. "Perlu tindakan cepat pemerintah," katanya di Jakarta, Jumat. Abdul Kharis mengatakan, Pemerintah Indonesia juga harus segera melakukan komunikasi dengan pihak pemerintah Turki. Selain itu, menurut dia, perlu segera dilakukan diplomasi ke Ankara untuk...

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Rabu , 10 Aug 2016, 22:30 WIB

Menlu Turki: Uni Eropa Lakukan Kesalahan Besar

Kudeta gagal Turki (ilustrasi)

Rabu , 10 Aug 2016, 10:05 WIB

Perwira Militer Turki Minta Suaka ke AS

Suasana rapat umum ntuk mendukung demokrasi dan mengutuk upaya kudeta berdarah 15 Juli lalu di Turki

Selasa , 09 Aug 2016, 22:36 WIB

Sentimen Anti-Amerika Meningkat di Turki

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menetapkan status darurat selama tiga bulan, Rabu (20/7), menyusul kudeta gagal pekan lalu.

Senin , 08 Aug 2016, 06:31 WIB

Politikus Jerman Khawatir dengan Pengaruh Erdogan

Pendukung pemerintah dan oposisi , Ahad (7/8), menggelar demonstrasi persatuan tolak kudeta pada 15 Juli.

Senin , 08 Aug 2016, 05:28 WIB

'Anda Adalah Hadiah dari Tuhan, Erdogan!'

Pendukung pemerintah dan oposisi , Ahad (7/8), menggelar demonstrasi persatuan tolak kudeta pada 15 Juli.

Senin , 08 Aug 2016, 03:45 WIB

Satu Juta Warga Turki Demonstrasi Tolak Kudeta

Ilustrasi Erdogan dan Fetullah/Mardiah

Sabtu , 06 Aug 2016, 15:31 WIB

Gulen Sebut Erdogan Otoriter

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersama Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sabtu , 06 Aug 2016, 14:33 WIB

Turki Merapat ke Rusia

Fethullah Gulen

Jumat , 05 Aug 2016, 19:01 WIB

Pengadilan Turki Perintahkan Penahanan Gulen

Direktur Gullen Institut Ali Unsal, Perwakilan Majalah Mata Air Cumhur, Direktur Penerbit Republika Arys Hilman berbicara saat mengunjungi kantor Harian Republika di Jakarta, Kamis (4\8)

'Erdogan Pikir Sudah Menang'

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Aktivis gerakan Hizmet Ali Unsal, menyatakan, berdasarkan berita-berita dan informasi yang diterimanya, Presiden Turki, Recep Tayip Erdogan, memang berencana untuk menghancurkan Hizmet di seluruh dunia. Hizmet merupakan sebutan untuk para pengikut ulama asal Turki, Fethullah Gulen yang dinilai Erdogan sebagai aktor intelektual percobaan kudeta gagal di Turki beberapa waktu lalu.Menurut Ali, saat ini, Erdogan merasa sudah menang...