REPUBLIKA.CO.ID,ANKARA -- Wakil Perdana Menteri Turki Mehmet Simsek mengatakan, ekonomi Turki akan menjadi salah satu perekonomian yang tumbuh paling cepat di antara negara-negara anggota Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) pada 2016. Hal tersebut diungkapkan Simsek menjelang pembukaan pasar, Senin (18/7).
"Hal ini jelas bahwa upaya kudeta memiliki dampak terbatas pada perekonomian Turki," katanya dilansir dari Middle East Monitor, Senin (18/7).
PDB Turki meningkat sebesar 4,8 persen pada kuartal pertama 2016 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, membuat negara itu sebagai salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di Eropa dan di antara OECD. "Kami memiliki mimpi buruk dan tertinggal. Pesan kami sangat jelas, tidak perlu panik," katanya.
Simsek menambahkan, Turki akan melanjutkan reformasi ekonomi dan menjaga fundamental makroekonomi tetap kuat.