Selasa 19 Jul 2016 02:27 WIB

MTQ Tumbuhkan Motivasi Pelajari Alquran

Rep: rahmat fajar/ Red: Damanhuri Zuhri
Nasaruddin Umar
Foto: Prayogi/Republika
Nasaruddin Umar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-26 akan digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 30 Juli-6 Agustus mendatang.

Rektor Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) Prof Dr Nasaruddin Umar menilai, MTQ sangat bermanfaat bagi masyarakat Muslim di Indonesia karena mampu memotivasi untuk mencintai dan mempelajari Alquran. ''Dampak MTQ luar biasa,'' ujar Nasaruddin Umar kepada Republika, Ahad (17/7).

Selain itu, menurut Nasaruddin, MTQ juga merupakan gelaran yang sangat ditunggu masyarakat, khususnya di daerah. Di daerah, menurutnya, MTQ merupakan kegiatan tahunan yang paling meriah. ''Semarak MTQ terasa dari tingkat perdesaan hingga nasional,'' kata Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta, ini.

Berkat MTQ pula, menurut dia, upaya pembibitan penghafal Alquran dan qari ataupun qariah muncul di mana-mana, bahkan hingga tingkat RT. Karena itu, ia berharap, MTQ bisa terus diselenggarakan dari tahun ke tahun.

Ia mengatakan, pernah ada sebagian masyarakat yang mewacanakan agar MTQ ditiadakan. ''Jangan dilihat ini mubazir, nggak ada gunanya. Orang yang mengatakan itu bukan orang lapangan," ujarnya. Ia khawatir, jika MTQ ditiadakan, semangat membaca Alquran akan surut.

Mengenai MTQ Nasional tahun ini, Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama Muhtar Ali mengatakan, kegiatan ini sudah siap dilaksanakan. Persiapannya, kata dia, sudah mendekati akhir. "Dari sisi kesiapan sarana 90 persen siap," ujar Muhtar kepada Republika, Ahad (17/7).

Dari sisi kepesertaan, juga sudah terdokumentasikan. Meski demikian, masih akan dilakukan verifikasi ulang peserta untuk disahkan pada 20 Juli ini.

Dia menerangkan, peserta yang telah terdokumentasi berjumlah lebih dari 1.300 orang. Nantinya, yang akan disahkan setelah proses verifikasi sekitar 1.200 peserta.

Untuk memastikan kesiapan penyelenggaraan MTQ, lanjut Muhtar, pihaknya akan melakukan pengecekan akhir pada pengujung pekan ini.

Demi memeriahkan pelaksanaan MTQ Nasional di Lombok, ia menilai, pengerahan massa sangat penting. Karena itu, ia berharap akan ada banyak relawan yang ikut menyemarakkan MTQ Nasional kali ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement