REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mengimbau masyarakat setempat agar berhati-hati dalam membeli makanan siap saji untuk mengantisipasi keracunan makanan.
"Kasus keracunan makanan kian marak di berbagai daerah sehingga masyarakat Kota Padang juga harus berhati-hati agar tidak ada kasus serupa," kata Kepala DKK Padang, Feri Mulyani di Padang, Senin (18/7).
Feri menambahkan pihaknya memang telah melakukan pemeriksaan terhadap jajanan anak secara berkala, namun pedagang yang berjualan jajanan tersebut silih berganti sehingga sulit untuk mengkoordinirnya. "Tidak bisa dilakukan secara berkelanjutan. Hal itu termasuk tidak terjangkan oleh anggaran yang ada," ujarnya.
Hal itu menyebabkan langkah yang perlu diambil untuk antisipasi keracunan ke depannya ialah dengan penyuluhan terhadap masyarakat untuk lebih cerdas membeli bahan makanan termasuk makanan siap saji.
Feri menyampaikan jika masyarakat akan membeli makanan siap saji, maka harus diperhatikan izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) pada kemasan makanan itu karena izin tersebut dikeluarkan oleh DKK dan lebih terjamin untuk dikonsumsi.
"Kalau sudah ada PIRT maka sudah aman, karena kami telah memberi penyuluhan teknik pengolahan makanan pada industri rumah tangga tersebut," katanya.
Selain memberikan penyuluhan melalui industri rumah tangga, DKK Padang juga memberi penyuluhan untuk cerdas membeli makanan di sekolah-sekolah Kota Padang karena institusi itulah yang dapat mengumpulkan banyak anak untuk diberi pemahaman.
Ia menyatakan hal itu sangat dibutuhkan agar tidak ada lagi keracunan, apalagi Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan di daerah itu yang pernah terjadi pada 2016 yakni jajanan sekolah dan keracunan ubi kayu di Kuranji serta pada 2014 terkait keracunan ikan busuk di Nanggalo.