Rabu 20 Jul 2016 13:46 WIB

Sistem Pendidikan Islam Modern Harus Jangkau Kebutuhan ke Depan

Jusuf Kalla
Foto: EPA/Andrew Gombert
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID,  OLAT UTUK -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan sistem pendidikan yang modern harus didukung dan didorong sehingga menjangkau kebutuhan ke depan.

"Kita harus mendorong pendidikan yang mempunyai kurikulum yang menjangkau kebutuhan ke depan dan juga keislaman yang sesuai dengan zaman ini," kata Wapres usai peletakan batu pertama gedung Balai Dea Guru pesantren modern internasional Dea Malela di Olat Utuk, Pamangong, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Rabu (20/7).

Lebih lanjut Wapres mengatakan, tentunya harus dibarengi dengan teknologi karena ke depan yang sangat penting dalam upaya menghadapi persaingan global adalah teknologi dan keahlian.

Wapres tiba di Pamangong dengan helikopter dari Lombok didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeldjono, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Wakil DPR RI Fahri Hamzah, Gubernur NTB Zainul Majdi, Pembina Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Dea Malela Din Syamsuddin.

Wapres berada di daerah yang berjarak 35 km dari pusat kota Sumbawa Besar itu untuk meletakkan batu pertama pembangunan rumah pengajar pesantren yang diberi nama Bait Kalla.

Nama Dea Malela dinisbatkan kepada Imam Ismail Dea Malela yang kelahiran Gowa Makassar pindah ke Pamangong Sumbawa untuk mengembangkan dakwah Islamiyah di Tana Samawa.

Selain menyebarkan agama Islam, Dea Malela juga masuk dalam barisan pejuang yang melawan penjajahan Belanda.

Pada 1752 oleh Kolonial Belanda, Dea Malela ditangkap dan dibuang ke Simon's Tonw, Afrika Selatan. Disana dia menjadi tokoh dan ulama besar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement