REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Intelijen Brasil melakukan penyelidikan atas semua kemungkinan ancaman ke Rio de Janaero yang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade bulan depan. Penyelidikan dilakukan setelah satu kelompok Brasil dianggap berjanji setia kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kurang dari tiga pekan sebelum Olimpiade.
SITE Intelligence Group yang memonitor internet melaporkan bahwa kelompok yang menyebut dirinya "Ansar al-Khilafah Brasil" kata pada aplikasi messaging Telegram. Aplikasi itu diikuti pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi dan telah dipromosikan IS propaganda dalam bahasa Arab, Inggris dan Portugis .
Otoritas Brasil meningkatkan keamanan menyusul pembantaian truk di Nice pekan lalu. Penggeledahan pengunjung di Rio de Janeiro pun dilakukan. Polisi dan tentara mengambil bagian selama akhir pekan di latihan dekat fasilitas olahraga dan sepanjang rute transportasi.
Olimpiade akan mulai pada 5 Agustus dan diharapkan untuk menarik sebanyak 500.000 pengunjung asing."Semua ancaman terkait dengan Rio Olimpiade 2016 sedang cermat diselidiki, khususnya yang berkaitan dengan terorisme."
Ikuti Whatsapp Channel Republika