REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Semenjak tahun 2004 Bina Sarana Informatika (BSI) telah memanfaatkan teknologi informasi di semua lini. Mulai dari sistem pembelajaran, kurikulum, fasilitas, maupun sarana dan prasarana lainnya. Oleh karenanya BSI disebut sebagai ‘cyber campus’. Upaya ini merupakan salah satu tujuan untuk meningkatkan pelayanan bagi mahasiswa dan masyarakat umum dalam memperoleh informasi mengenai BSI.
Untuk mendukung hal tersebut BSI dan PT Telekomunikasi Indonesia bersepakat melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) serta kontrak kerja sama pada bidang teknologi informasi.
Penandatanganan MoU dilaksanakan di acara prosesi wisuda BSI ke-45 yang dilaksanakan di BSI Convention Center, Kaliabang, Bekasi Utara, Senin (18/07/2016). MoU ditandatangani oleh Ketua Yayasan BSI Herman P Harsoyo dan Eksekutif Vice President Enterprise Service PT Telekomunikasi Indonesia Siti Choiriana. Sedangkan kontrak kerja sama ditantangani oleh Ketua Yayasan BSI Herman P Harsoyo dan General Manages TDS PT Telekomunikasi Indonesia Moch Wasi’ul Hakim.
Penandatanganan MoU itu dihadiri oleh para pimpinan divisi maupun bagian dari kedua belah pihak. Dari PT Telekomunikasi Indonesia di antaranya Junaedi (Executif Account Manager), A Kaheruraji Enterprise (Account Manager), Yost Gatot (Manager Support) dan Bambang Suryadi (Senior Enterprise Account Manager). Sedangkan dari BSI di antaranya Direktur BSI Naba Aji Notoseputro beserta jajarannya.
Naba Aji mengunkapkan, kesepakatan kerja sama ini dimaksudkan dalam rangka perencanaan, pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi serta komunikasi yang dapat mendukung kegiatan operasional di kampus-kampus BSI yang tersebar di 50 lokasi di 20 kota. “Salah satunya dengan meningkatkan sarana dan prasarana pada sektor peningkatan bandwith internet hingga 1 GB dalam mendukung semua aktivitas kegiatan kampus yang dilakukan secara online,” ujar Naba Aji.
Menurut Eksekutif Vice President Enterprise Service PT Telekomunikasi Indonesia Siti Choiriana, kerja sama ini diharapkan akan mensinergikan 3 hal yaitu collaboration, connectivity dan content. “Dari segi collaboration, diharapkan kedua belah pihak dapat bersinergi dengan baik dalam menjalankan segala kegiatan dari kerjasama yang telah disepakati,” ujarnya.
Dari segi connectivity, kerja sama ini dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak untuk sharing ilmu maupun kegiatan lainnya pada bidang teknologi antara dosen BSI dengan praktisi IT PT Telekomunikasi Indonesia, sehingga dapat menambah wawasan para dosen BSI.
“Dan yang terakhir dari segi content yang tercantum pada kerja sama ini dapat berupa kegiatan yang dikemas secara kreatif dan menarik sehingga dapat memudahkan dan menambah wawasan mahasiswa BSI pada bidang teknologi,” ujar Siti Choiriana.
Naba Aji Notoseputro mengatakan, bahwa nota kesepahaman dan kontrak kerja sama yang dilakukan ini sebagai pendukung pelayanan dan proses pendidikan di kampus BSI. “Pemanfaatan fasilitas dari Telkom tersebut diharapkan mahasiswa, dosen, hingga masyarakat luas mampu memperoleh informasi mengenai BSI dengan sangat mudah, cepat dan akurat,” papar Naba Aji.