Jumat 22 Jul 2016 11:57 WIB

Buruh Pabrik Tewas Jadi Korban Begal di Sukabumi

Korban Tewas/ilustrasi
Foto: ist
Korban Tewas/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang buruh pabrik PT GSI Sukabumi, Jawa Barat yang diketahui bernama Lukman Hakim (23) warga Kampung Dayeuhluhur, Kota Sukabumi ditemukan tewas. Kuat dugaan dia menjadi korban begal.

Informasi yang dihimpun, korban ditemukan bersimbah darah pada Jumat, (22/7) pagi oleh warga di wilayah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi dalam kondisi sekarat. Saat hendak dibawa ke RSUD Sekarwangi Cibadak, pemuda ini tewas karena kehabisan darah.

"Dari hasil penyelidikan yang kami lakukan, terdapat beberapa luka di tubuh korban akibat sayatan senjata tajam, selain itu motor Honda Vario milik korban pun hilang, sehingga bisa disimpulkan pemuda ini merupakan korban pembegalan," kata Kanit Reskrim Polsek Cibadak, Ipda Madun di Sukabumi, Jumat (22/7).

Menurutnya, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), di lokasi kejadian darah segar korban diduga saat akan pulang ke rumahnya di RT 01 RW 04, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong korban dibegal dan sempat melakukan perlawanan.

Namun, karena kalah jumlah dan pelaku pembegalan membawa senjata tajam, akhirnya korban terkapar karena sabetan senjata tajam pada bagian kepala, lengan dan kakinya.

"Kami masih melakukan penyelidikan dan sudah dibentuk tim untuk memburu pelaku pembehalan. Selain itu, kami juga sudah memintai keterangan dari warga sekitar," tambah Madun.

Melihat Lukman sudah tidak bernyawa di ruang jenazah RSUD Sekarwangi, keluarga korban histeris dan sempat mengamuk. Keluarga korban meminta pihak kepolisian untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad almarhum Lukman. Pihak korban juga tidak memberikan penyataan perihal kejadian yang dialami Lukman.

Tapi, informasinya korban baru pulang dari Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi menuju rumahnya di Kampung Dayeuhluruh. Saat di wilayah Kecamatan Cibadak, korban dibegal.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement