REPUBLIKA.CO.ID, MUNICH -- Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier menyatakan pihaknya belum bisa memastikan motif penembakan di restoran McDonald dekat mal Olympia-Einkaufszentrum, Muenchen, Jumat (23/7). Tragedi berdarah yang terjadi pukul lima sore waktu setempat itu menewaskan sembilan orang dan sejumlah orang luka-luka.
"Motif di balik tindakan keji ini belum sepenuhnya jelas. Kami masih mendapati petunjuk-petunjuk yang kontradiktif," ujar Steinmer dalam pernyataan yang dikutip Sydney Morning Herald, Jumat (22/7) waktu setempat.
Kepolisian Muenchen sempat menyebut penembakan ini sebagai aksi terorisme. Namun hingga kini belum ada indikasi tragedi ini terkait dengan kelompok teroris manapun.
Muncul juga dugaan jika penembakan brutal tersebut dilakukan oleh seseorang dari kelompok sayap kanan. Sebab serangan ini terjadi tepat pada hari peringatan pembunuhan massal oleh Anders Behring Breivik di Norwegia.
Pelaku penembakan diketahui sebagai pemuda berusia 18 tahun keturunan Jerman dan Iran. ('Saya Orang Jerman', Teriak Pelaku Penembakan Muenchen)
Usai melakuan penembakan, pelaku menembak kepalanya sendiri. Jasad pelaku ditemukan sekitar satu kilometer (km) dari distrik Moosach, lokasi Olympia. (Anak-Anak Dikabarkan Jadi Korban Penembakan Muenchen)