Senin 25 Jul 2016 03:03 WIB

Deddy Mizwar Prihatin Kasus Pemalsuan Kartu BPJS

Red: Hazliansyah
Petugas memperlihatkan kartu BPJS Kesehatan elektronik identitas (e-ID) dan kartu peserta BPJS Kesehatan di kantor BPJS Medan, Sumatera Utara, Selasa (8/9).
Foto: Antara/Septianda Perdana
Petugas memperlihatkan kartu BPJS Kesehatan elektronik identitas (e-ID) dan kartu peserta BPJS Kesehatan di kantor BPJS Medan, Sumatera Utara, Selasa (8/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengaku prihatin dengan adanya kasus temuan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) palsu yang menimpa ratusan warga di Desa Kertajaya, Kabupaten Bandung Barat.

"Miris dan prihatin tentunya. Saya kira semua itu sekarang bisa dipalsukan. Sertifikat bisa dipalsukan. Kepemilikak lahan dipalsukan. Itu kondisi kita sekarang," kata Deddy Mizwar di sela-sela sosialisasi PON XIX dan PEPARNAS XV, di Alun-alun Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Ahad.

Oleh karena itu dirinya meminta kepolisian bisa mengusut tuntas kasus kartu BPJS palsu tersebut agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. Selain itu, ia juga mengimbau agar warga lebih berhati-hati saat akan mendaftarkan diri menjadi peserta BPJS.

"Hati-hati lah ya. Datang khusus ke kantor BPJS. Daripada ke calo. BPJS-kan mudah dapatnya baik. Ini segala pihak dirugikan. Kalau banyakkan uang ga masuk ke negara. Sangat disayangkan," kata dia.