Senin 25 Jul 2016 15:15 WIB

Ini Kekurangan Pengelolaan Sampah Versi Ahok

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Angga Indrawan
Basuki Tjahaja Purnama
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai kekurangan pengelolaan sampah Ibu Kota lantaran TPST Bantar Gebang tak mempunyai alat pemusnah sampah yaitu incenerator. Basuki alias Ahok mengatakan Pemprov DKI merugi karena sudah mengangkut banyak sampah namun tak dimasukan dalam incenerator. Menurutnya, incenerator selalu menuai masalah dari Joko Widodo menjadi Gubernur DKI hingga menjadi Presiden.

"Incenerator ini dari awal kami masuk sampai hari ini terus masalah gugat menggugat. Sampai pak Jokowi jadi Presiden kan buat Keppres. Keppres kan mesti dirumusin lagi untuk tunjuk langsung seperti apa. Kami juga gak pengen begitu tunjuk langsung Keppres, jabarin yang salah, masuk penjara," jelasnya.

Ahok menilai sebagai kota modern, Ibu Kota dan daerah penyangga seharusnya mempunyai sistem pengelolaan sampah yang baik.  "Intinya di tengah kota, di negara maju harus ada pengolahan sampah. Gak boleh sistem model buang kayak begitu," ujarnya.

Diketahui, teknologi incenerator adalah alat pemusnah sampah yang dilakukan pada suhu tinggi dan aman bagi lingkungan. Selain itu, keluaran emisi yang dihasilkan juga memenuhi standar persyaratan dari Kementerian Lingkungan Hidup. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement