Kamis 28 Jul 2016 18:01 WIB

Gerindra: Maju Lewat Parpol, Senyum Ahok Membawa Luka

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Karta Raharja Ucu
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Foto: Antara/ Akbar Nugroho Gumay
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI DPW Gerindra, Syarif  prihatin dengan keputusan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang memilih jalur parpol ketimbang independen. Keputusan Ahok itu menurut Syarif sama saja dengan meninggalkan Teman Ahok.

Meski prihatin, ia tidak terkejut dengan pilihan Ahok. Sebab sudah sejak lama ia menantang Ahok agar segera mendeklarasikan diri maju lewat jalur independen. Tetapi hal itu urung dilakukan Ahok.

"Saya tidak kaget, sejak Januari 2016 saya tantang Ahok deklarasi independen dia tidak berani. Saya prihatin berduka atas ditinggalnya Teman Ahok," katanya, Kamis (28/7).

Syarif berpendapat, Ahok sudah mengecewakan para pendukungnya yang rela mengumpulkan sejuta KTP dukungan. Ia pun memertanyakan nasib satu juta KTP yang terlanjur dikumpulkan itu.

"Yang satu juta KTP itu saya gak percaya ada, palingan di bawah 300 ribu yang bakal terverifikasi. Nah selanjutnya buat apa KTP itu tanyakan langsung ke Teman Ahok. Yang pasti mereka sudah dibuat kecewa, seperti lagunya Meggy Z, senyum membawa luka," ujarnya.

Di sisi lain, ia tak mempermasalahkan jika nantinya Ahok merapat ke PDIP. Sebab ia meyakini cagub yang diusung Gerindra akan mampu menandingi Ahok.

"Iya tidak apa-apa (merapat ke PDIP), itu hak Ahok. Yang bakal saingi Ahok cuma Sandiaga Uno. Kan hari ini Ahok kuat, nanti tujuh bulan mendatang juga bisa dikalahkan," ucapnya.

(Baca Juga: Teman Ahok Akui Ada Kekecewaan Setelah Ahok Pilih Jalur Parpol)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement