Jumat 29 Jul 2016 11:10 WIB

40 Negara Bakal Aplikasikan Hasil Konferensi Ulama Internasional

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Konferensi Ulama Internasional di Pekalongan.(Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ilustrasi Konferensi Ulama Internasional di Pekalongan.(Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Konferensi Ulama Internasional bakal menghasilkan butir- butir resolusi serta rekomendasi, terkait dengan penguatan peran para ulama tarekat dalam konteks bela negara.

Resolusi ini nantinya bakal dikembangkan dan diaplikasikan di 40 negara peserta konferensi yang dibidani oleh Jami'iyyah Ahl Thariqah al Mu'tabarah an-Nahdliyah (Jatman) ini.

"Aplikasi ini, tentunya disesuaikan dengan kondisi di masing- masing negara," ungkap Ketua Panitia Konferensi Ulama Internasional, Kolonel (Purn) Hasbullah Ahmad, di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (29/7).

Menurutnya, sudah menjadi kesepakatan bersama dalam konferensi para ulama tarekat yang dihelat di Pekalongan ini --insya Allah-- bakal menghasilkan satu kesepahaman.

Apakah nanti bentuknya berupa resolusi, rekomendasi atau bahkan suatu deklarasi, hal tersebut  merupakan hasil pemikiran bersama para ulama tarekat yang berasal dari berbagai belahan dunia ini.

Harapannya apa yang dihasilkan dalam forum tersebut tidak berhenti sampai di sini. Namun harus ada tindak lanjut atas hasil pemikiran yang dapat diaplikasikan oleh masing- masing peserta konferensi.

Khususnya terkait dengan bela negara dan urgensinya dalam Islam dan kemaslahatan umat. Ia menyadari masing- masing negara peserta memiliki kondisi yang saling berbeda.

Antara negara Indonesia dengan Arab Saudi jelas berbeda kondisinya. Namun apa yang lahir dari konferensi para ulama ini setidaknya bisa mengilhami pentingnya penguatan bela negara yang tengah dihadapkan pada persoalan- persoalan global ini.

Dalam tataran nasional, masih jelas Hasbullah, apa yang dihasilkan para ulama tarekat dalam konferensi ini bisa menjadi sumbangsih serta dukungan bagi penyelenggara negara.

Khususnya dalam mendorong penguatan ketahanan bangsa di tengah- tengah dinamika permasalahan regional maupun global yang sudah sedemikian kompleks.

Sehingga pemikiran- pemikiran para ulama tarekat ini bisa bermanfaat jika ditindaklanjuti dengan berbagai tindakan dan implementasi yang lebih nyata dalam mengentaskan persoalan bangsa.

Pemerintah sangat diuntungkan dengan adanya konferensi ini. Namun sayang jika resolusi maupun rekomendasi hasil konferensi ini nantinya tidak ditindaklanjuti.

"Karena ini kan bentuk kepedulian para ulama tarekat terhadap nasib dan persoalan bangsa yang dihadapi saat ini," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement