REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sekitar 2.000 orang mengikuti kegiatan bertema "Gerakan Nasional Minum (GNM) dan Cinta Jamu Indonesia (CJI) di Bali pada 30-31 Juli 2016. Gerakan ini sebagai upaya mengenalkan, melestarikan dan memasyarakatkan jamu tradisional kepada masyarakat, terutama kalangan generasi muda.
"Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari di Lapangan Timur Niti Mandala Renon Denpasar," kata Ketua Panitia kegiatan tersebut, Gede Ngurah Wididana di Denpasar, Jumat (29/7).
Gede menambahkan kegiatan itu berlangsung mulai pukul 16.00 waktu setempat dan juga dihadiri Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Gabungan Pengusaha (DPP GP) Jamu Indonesia, Dwi Ranny Pertiwi zarman, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, dan sejumlah undangan lainnya.
Gede Ngurah Wididana yang juga ketua DPD GP Jamu daerah Bali menambahkan puncak Gerakan Nasional Minum dan Cinta Jamu Indonesia itu diwarnai dengan pembagian jamu kepada peserta yang diiringi musik tradisional Bali, Baleganjur.
Lewat gerakan nasional minum dan cinta jamu Indonesia diharapkan mampu memasyarakatkan jamu ke seluruh Indonesia, dari Bali ke dunia internasional, terutama generasi muda.
"Dengan minum jamu generasi muda diharapkan lebih mencintai, menghargai dan bangga dengan warisan leluhur bangsa Indonesia," ujar Gede Ngurah Wididana yang lebih akrab disapa Pak Oles.
Dalam memeriahkan kegiatan tersebut DPD GP Jamu Bali juga menggelar donor darah massal, konsultasi kesehatan, taksu Bali, Prana, Valun Dava, Yoga dan Tetada Karimasadha.
Selama kegiatan berlangsung juga diselingi dengan penampilan artis Bali antara lain Ayu Saraswati, Grup Band The Nine, Grup Band Kiss. Sedangkan pada Ahad (31/7) dilanjutkan dengan berbagai jenis lomba seperti Poco, line dance, modern dance, dan Nano Biru serta pengundian kupon dari peserta dengan hadiah utama sebuah sepeda motor merek Honda, ujar Gede Ngurah Wididana.