REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyebut Teman Ahok adalah segerombolan anak muda yang tidak memiliki jiwa pelopor dan bermental bebek.
Menurutnya, simpatisan pendukung Ahok itu masih selevel follower atau pengekor saja. Pernyataan tersebut karena Masinton merasa, Teman Ahok tidak memiliki konsistensi dan hanya menurut pada apa yang diinginkan Ahok.
"Teman Ahok hanya mencitrakan orang yang didukungnya (Ahok) saja yang sejatinya tak memiliki konsistensi dalam mengambil putusan," kata Masinton pada acara diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (30/7).
Teman Ahok dianggap tak konsisten, lantaran saat Ahok menyatakan akan maju di Pilkada DKI lewat jalur independen mereka mendukung, bahkan tak jarang menyatakan tidak mempercayai parpol.
Baca juga, Akhirnya Ahok Pilih Maju Lewat Partai Politik.
Begitupun saat Ahok berbalik arah dan memilih maju lewat jalur parpol. Padahal, seharusnya, Teman Ahok itu terus mendorong Ahok maju melalui jalur independen di Pilgub DKI 2017.
"Teman-teman ini (Teman Ahok) jadi mencla-mencle, jadi mental bebek. Selain itu, pemimpin yang konsisten pada ketidakkonsistenannya harusnya kita koreksi," ucap Masinton.
Juru Bicara Pendukung Ahok Tsamara Amany mengungkapkan, pada awalnya memang Teman Ahok tidak percaya parpol, lantaran kerap meminta mahar kepada calon yang ingin maju lewat parpol tersebut.
Namun, keyakinan itu terbantahkan setelah datangnya partai-partai seperti Nasdem, Hanura, dan Golkar yang rela mendukung Ahok tanpa mahar.