REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menantang warga Ibu Kota mengumpulkan tiga juta KTP sebagai simbol perlawanan menolak dia maju menjadi calon gubernur pada Pilgub DKI 2017.
"Kumpulkan aja tiga juta," katanya di Balai Kota, Selasa (2/8).
Sayangnya, tantangan Ahok tidak berpengaruh apa pun terhadap pencalonannya sebagai cagub DKI. Sebab Ahok sudah memastikan diri maju lewat jalur parpol.
Mencuatnya penolakan pada Ahok lantaran dianggap Gubernur kejam. Misalnya pada penggusuran di Kampung Akuarium. Padahal warga di sana menduduki tanah milik negara.
Selain itu sejumlah penggusuran yang kerap dilakukan Ahok terjadi pada wilayah yang ditujukan sebagai ruang terbuka hijau.
Ahok sebelumnya memastikan jalur mana yang ditempuh dalam Plgub DKI 2017. Ia lebih memilih jalur partai politik (parpol) ketimbang jalur independen bersama Teman Ahok.
Mantan anggota DPR itu menyadari perjuangan parpol juga besar untuk membantu Teman Ahok mengumpulkan sejuta KTP. Selain itu, ia merasa proses pemberian dukungan parpol pun tidaklah sulit. Sehingga ia berkesimpulan parpol serius mendukungnya.
"Kita lihat perjuangan Teman Ahok banyak teman parpol yang diam-diam dukung. Dan ketika Teman Ahok bikin surat dukungan, dibuat juga cepat. Saya kira baru kali ini parpol buat surat dukungan cepat sekali ketika teman-teman bilang butuh surat dukungan, langsung semua bikin. Saya bener-bener lihat parpol menghargai anak-anak muda, dan teman-teman Ahok menghargai parpol," katanya di Sekretariat Teman Ahok, Rabu (27/7).