Rabu 03 Aug 2016 17:10 WIB

Jokowi Ingin Postur RAPBN 2017 Tahan Perlambatan Ekonomi Global

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Nur Aini
Jokowi
Foto: setkab.go.id
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Widodo) meminta agar postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017 dibuat dengan memperhatikan kondisi perekonomian dalam negeri dan global.

"Harus dipastikan sesuai dengan situasi ekonomi kita dan juga global," kata Jokowi dalam sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (3/8).

Jokowi mengatakan, kondisi ekonomi global yang masih mengalami perlambatan harus diperhitungkan dengan benar. Sebab, kondisi ekonomi global dapat mempengaruhi perekenomian Indonesia.

Menurut Jokowi, ekonomi global masih dihadapkan dengan beberapa tantangan seperti rendahnya harga komoditas, lesunya perekonomian Cina yang merupakan mitra dagang utama Indonesia.

"Ada juga risiko penyesuaian suku bunga the Fed. Ini harus kita pantau terus," kata Jokowi.

Mengenai belanja kementerian dan lembaga (K/L), Jokowi ingin agar belanja difokuskan untuk melanjutkan dan memperkuat pelaksanaan program prioritas. Jokowi tidak ingin rencana belanja tidak sesuai dengan program prioritas. Rencana belanja harus bisa mempercepat pembangunan infrastruktur, konektivitas, pelayanan kesehatan, pendidikan, serta penanggulangan kemiskinan.

"Utamakan belanja prioritas dengan prinsip money follow program," kata Jokowi. 

Baca juga: Pemerintah Segera Potong Anggaran Kementerian

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement