REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Virus zika yang sempat melanda Brasil dan negara-negara Amerika Selatan sehingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Februari 2016 menyatakan keadaan darurat, tidak menyurutkan wartawan dari berbagai negara untuk meliput Olimpiade ke-31 di Rio de Janeiro, 5-21 Agustus 2016.
Beberapa hari menjelang dibukanya pesta olah raga sejagat itu, ribuan wartawan sudah mulai memenuhi Main Press Center (MPC) di kawasan Barra da Tijuca, yang merupakan pusat informasi dan layanan kegiatan jurnalis Olimpiade.
Seperti yang terlihat pada Kamis (4/8) WIB, para wartawan terlihat mengantre di bagian penerimaan MPC untuk registrasi ulang ID Card yang sudah mereka dapatkan, dan mengambil press kit yang biasanya berisi peralatan ringan atau buku-buku informasi untuk mendukung tugas jurnalis.
Salah satu yang berbeda dari biasanya adalah, dalam tas press kit untuk Olimpiade 2016 ini juga ada "bonus" berupa satu botol obat antinyamuk semprot untuk pemakaian di kulit.
Panitia Olimpiade Rio de Janeiro 2016 tampaknya cukup serius dalam melindungi para delegasi dari kemungkinan terkena virus zika yang ditularkan oleh nyamuk tersebut, termasuk memberi "bonus" antinyamuk tersebut.
Setidaknya dengan adanya bonus tersebut, di tengah kesibukan tugas liputan di berbagai tempat tertutup dan terbuka selama Olimpiade, wartawan diharapkan tetap waspada terhadap gigitan nyamuk.