Sabtu 06 Aug 2016 14:54 WIB

Maria Londa, Pengibar Bendera Merah Putih di Olimpiade

Atlet lompat jauh Maria Londa.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Atlet lompat jauh Maria Londa.

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO  -- Di lintasan defile pada upacara pembukaan Olimpiade ke-29 di stadion bersejarah Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (6/8), Maria Londa berjalan tegap dengan membawa bendera Merah Putih di depan rombongan kontingen Indonesia.

Atlet lompat jatuh peraih emas Asian Games 2014 itu adalah satu dari 28 atlet Indonesia anggota kontingen Olimpiade 2016. Dia mendapat kepercayaan itu dari pejabat olahraga Indonesia untuk tugas kehormatan itu.

Sudah merupakan tradisi dalam acara pembukaan Olimpiade, masing-masing kontingen negara peserta mendapat kesempatan berdefile. Dan biasanya atlet yang dipercaya untuk membawa bendera negaranya saat defile adalah atlet yang dinilai memiliki prestasi istimewa.

Misalnya kontingen Malaysia menugaskan Lee Chong Wei, pebulu tangkis nomor satu dunia sebagai pembawa bendera negara dalam defille itu. Denmark menugaskan Caroline Wozniacki, mantan tenis nomor satu dunia, sedangkan Spanyol menunjuk petenis top dunia Rafael Nadal.

Seperti dikemukakan Ketua Kontingen Indonesia Raja Sapta Oktohari, penunjukan Maria Londa sudah melalui pembahasan bersama kontingen dan pemangku kepentingan olahraga nasional.

Ada sejumlah alasan sehingga pihaknya memilih Maria Londa. Salah satu yang pasti adalah karena Maria Londa adalah peraih medali emas lompat jauh putri pada Asian Games di Incheon, tahun 2014.

Prestasi tersebut terbilang cukup istimewa dan membanggakan, apalagi atletik adalah induk dari segala cabang olahraga.Ia membuat lompatan sejauh 6,55 meter, mengungguli atlet Vietnam Bui Thi Thu Thao yang mencatat 6,44 meter.

Atlet kelahiran Denpasar 29 Oktober 1990 itu juga dikenal dengan komitmennya untuk tetap meningkatkan prestasi pada nomor spesialisnya, yakni lompat jauh dan lompat jangkit. Di dunia nomor itu ia tidak terkalahkan untuk tingkat Asia Tenggara dengan merebut dua medali emas pada SEA Games 2013.

Setelah prestasi fenomenal pada Asian Games 2014, tidak langsung berpuas diri dengan medali emas plus sejumlah bonus yang didapatnya di Tanah Air. Ada tugas lanjutan yang harus diembannya, yakni Olimpiade, sehingga ia harus dapat terus menambah catatan prestasinya dengan tetap berlatih agar lolos kualifikasi.

Semangat dan ketekunannya membuahkan hasil dengan raihan medali emas lompat jauh pada SEA Games 2015 di Singapura. Dan yang lebih penting lagi adalah hasil lompatannya pada pesta olahraga antarbangsa Asia Tenggara itu sejauh 6,70 meter.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement