REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Buleleng, Bali, menilai kesadaran masyarakat memasang bendera merah putih menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI terus merosot dari tahun ke tahun.
"Faktanya dewasa ini masyarakat lebih gemar memasang bendera negara lain saat pelaksanaan turnamen sepak bola internasional," kata Ketua KNPI Kabupaten Buleleng, Putu Gede Parma di Kota Singaraja, Bali, Senin (8/8).
Ia menilai minimnya pemasangan bendera merah putih juga terjadi di kantor-kantor pemerintahan dan instansi lain. "Kesadaran kantor pemerintah mulai juga merosot di mana mulai lupa memasang secara rutin bendera merah putih," katanya.
Parma mengatakan keadaan tersebut mencirikan semakin terdegradasinya nilai-nilai karakter bangsa untuk mencintai Tanah Air dan bendera negara yakni Sang Saka Merah Putih.
Oleh karena itu, kata dia, saat ini dibutuhkan pergerakan masif dan berkesinambungan memberikan pemahaman mengenai Cinta Tanah Air dan Bela Negara karena membangun bangsa bukan hanya tataran fisik saja tetapi juga dalam tataran psikis (jiwa).
"KNPI terus bergerak untuk itu. Kami terus berupaya memberikan pemahaman karakter dan wirausaha di kalangan pemuda bagaimana ikut serta dalam pembangunan dengan tetap berpedoman pada nilai-nilai adiluhung bangsa Indonesia," katanya.
Parma berpesan bahwa perayaan HUT RI mesti selalu dibarengi dengan tindakan nyata Penaikan Bendera di lapangan, juga berdimensi bagaimana menjadikan pemuda sebagai ujung tombak pergerakan di masyarakat.
"KNPI sebagai pusat pergerakan kepemudaan di Buleleng membawahi sejumlah organisasi pemuda terus mendorong beberapa program aplikatif dengan memberikan pemahaman atas pentingnya rasa kebangsaan dan kepemimpinan," jelasnya.