Senin 08 Aug 2016 17:34 WIB

Interior Unik Masjid Al-Irsyad Satya Bandung

Rep: Umar Mukhtar / Red: Agung Sasongko
Masjid Al Irsyad Kota Baru Parahyangan
Foto: Deden Iman/STR
Masjid Al Irsyad Kota Baru Parahyangan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Angin sepoi-sepoi amat terasa saat memasuki ke dalam ruangan masjid ini. Lantainya hitam, tidak ada jendela, tapi dindingnya dipenuhi dengan lubang ventilasi. Lubang-lubang ventilasi ini tam pak terlihat acak. Di tiap sisi din dingnya, bertabur batu-batu kerikil. Suasana demikian bisa dirasakan di Masjid Al-Irsyad Satya, di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Irsyad Satya, Ahmad Hairuddin Murtani menuturkan, masjid tersebut didirikan pada 2009 lalu melalui 'tangan dingin' Wali Kota Bandung saat ini, Ridwan Kamil. Gaya arsitektur masjid ini dirancang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.

"Gaya interior masjid ini terbilang unik," kata Ahmad, pekan kemarin.

Keunikannya di antara nya terletak pada ruang masjid yang tidak memiliki jendela. Na mun demikian, sirkulasi udara di Masjid Al-Irsyad tetap terjaga karena adanya lubang-lubang ventilasi yang tampak tidak ber aturan di bangunan masjid ini.

Indahnya lagi, ungkap Ahmad, bentuk lubang-lubang ventilasinya menggambarkan kalig rafi Arab bertuliskan kalimat sya hadat. "Memang sekilas se per ti berantakan, tapi sebenar nya bertuliskan kalimat syaha dat," ujarnya.

Ahmad menjelaskan awalmula Emil sebelum merancang desain masjid seperti ini. Ini karena Emil terinspirasi dengan model arsitektur Ka'bah di Makkah. Inspirasi ini muncul saat dia pergi haji. Bentuk Ka'bah yang seder hana tapi memiliki nilai estetika yang tinggi, dimuat sedemikian rupa ke dalam rancangan desain masjid Al-Irsyad Satya. "Karena itu, ia (Emil) ingin buat masjid yang berkonsep seperti Ka'bah," ujar dia.

Konsep arsitektur yang di buat agar seperti Ka'bah ini pun ditunjukan dengan adanya se macam prasasti di lobi sebelah selatan. Prasasti ini diserupakan dengan letak makam Nabi Ibra him di sekitaran Ka'bah.

Bagian langit-langit masjid, seolah mencuatkan batangbatang berbentuk kotak. Cuatan kotak-kotak dari langit-langit ini adalah lampu. Jumlahnya ada 99, yang menggambarkan jum lah seluruh sifat-sifat Allah. Tiap kotak dipasangkan cetakan kali grafi bertuliskan sifat-sifat Allah. Pewarnaan masjid ini pun ter lihat alami. Warna-warna alami, seperti abu-abu, putih dan hitam tampak mendominasi interior dan eksterior masjid. Dinding masjid ini tidak dicat. Warna asli abu-abu pada kotakkotak ventilasi di dinding masjid tampak dibiarkan begitu saja.

Uniknya lagi, di tempat imam masjid, atau mimbar mas jid, dikelilingi kolam air. Di ha dapan mimbar, atau di hadapan kiblat kita salat, dindingnya di desain bolong sehingga mata kita mengarah langsung ke peman dangan di luar masjid. Bolongan ini tampak membentuk seperti lorong yang mengerucut. Di ujung lorong yang mengerucut itu, terdapat bola besar yang bertuliskan lafadz Allah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement