REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Tiga orang pengali pasir di Kabupaten Garut tertimbun longsor pada Selasa (9/8), sekitar pukul 08.00 WIB. Dua orang penggali pasir di antaranya tidak tertolong dan meninggal dunia.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria mengatakan, diketahui dua orang korban berasal dari Kampung Cibeber, Desa Cintamanik, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut. Mereka sedang menggali pasir di kebun milik salah seorang rekannya di ampung Cibeber.
"Dua korban yang meninggal ternyata ayah dan anak atas nama Anan (50 tahun) dan Daud (28)," kata Dadi kepada Republika.co.id, Selasa (9/8).
Ia menerangkan, satu jam setelah kedua korban tertimbun longsor, mereka berhasil dievakuasi. Akan tetapi, nyawa Anan dan Daud tidak tertolong. Keduanya langsung dibawa ke rumah mereka.
Sementara, salah seorang penggali pasir bernama Endang (55) berhasil selamat dari peristiwa longsor yang menimpa Anan dan Daud. Endang berhasil menyelamatkan diri. "Atas kejadian tersebut kami imbau warga untuk berhati-hati terhadap longsor susulan," ujar Dadi.