REPUBLIKA.CO.ID, MANILA – Pemerintah Filipina berjanji utnuk membenahi lembaga pemasyarakatan (lapas), khususnya terkait kapasitas yang tak lagi mencukupi.
Hal itu juga berkaitan dengan komitmen Presiden Rodrigo Duterte ihwal perang terhadap narkoba. Sejauh ini, kondisi lapas di Filipina dinilai menyedihkan dan kurang manusiawi.
Strait Times melaporkan, Selasa (9/8), pemerintah Filipina merespons sorotan pers internasional belakangan ini. Salah satunya, hasil liputan fotografer AFP yang menggambarkan sesaknya kondisi penjara di dalam lapas Kota Quezon, Filipina.
Saking padatnya, penghuni penjara sampai harus bergantian untuk bisa berbaring tidur dengan berdesak-desakan. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang memilih tidur di atas anak tangga.