REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Masyarakat Kota Pontianak dan sekitarnya khawatir karena kabut asap kembali menyelimuti sejumlah wilayah di Kalimantan Barat terutama di saat pagi dan malam hari seperti di wilayah Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.
"Saat ini asap sudah terasa. Kita sudah khawatir seperti tahun kemarin. Kami berharap ini menjadi perhatian kita semua terutama pemerintah," ujar satu diantara warga Pontianak, Marni, di Pontianak, Rabu (10/8).
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar TTA Nyarong mengatakan berdasarkan sebaran titik api dari pantauan sensor satelit Modis tanggal 10 Agustus, pukul 06.00 WIB sudah ada 17 titik api di Kalbar.
"Dari 14 kota atau kabupaten yang ada di Kalbar ada tiga daerah yang sudah memiliki titik api. Sisanya masih belum ada," katanya.
Nyarong menjelaskan adapun daerah yang memiliki titik api yakni Kabupaten Sanggau sebanyak 15 titik, disusul Landak 1 titik dan Sambas 1 titik. "Sementara satu hari sebelumnya berdasarkan Modis mencatat ada 23 titik api. Kemudian dari satelit NOAA-18 ada 18 titik," katanya.
Dikatakannya dalam rangka mengantisipasi agar titik api selain tidak menyebar dan besar pihaknya dari BPBD akan mengaktifkan kembali Posko Lapangan untuk patroli dan pemadaman dini. "Kami mengimbau masyarakat jangan membakar lahan gambut bagi warga yang tinggal di daerah gambut. Mari kita sama-sama menjaga ini semua," kata dia.