REPUBLIKA.CO.ID, BAUBAU -- Pembangunan berbagai fasilitas Bandara Betoambari Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ini telah mencapai 75 persen dari target kontrak harus dirampungkan sampai Desember 2016.
Kepala Bandara Betoambari Kota Baubau Agus Sugeng Widodo di Baubau, Rabu mengatakan pembangunan sarana seperti penyempurnaan strip atau solder landasan, gudang kargo, pengerjaan taman dan pagar, lampu solar cell, dan tanda untuk ruang keberangkatan, kini tengah digenjot.
"Seluruh proyek pekerjaan fisik yang dilakukan itu rata-rata telah mencapai sekitar 75 persen, dan Insya Allah kita targetkan bulan Oktober nanti sudah selesai," ujarnya.
Ia mengatakan, proyek yang cukup besar dikerjakan yakni penyempurnaan strip atau solder landasan sebesar Rp3 8 miliar karena tanah timbunan sekitar 300 ribu meter kubik.
Menurut dia, pihak pelaksana kontraktor yang sedianya diminta menyiapkan 30 unit truk, tetapi kenyataannya bisa menyiapkan 130 unit truk, termasuk peralatan besar seperti breaker, ekskavator dan doser, sehingga bisa mendukung proses percepatan pembangunan, khususnya solder landasan, yang saat ini telah mencapai 85 persen.
Agus menambahkan, pengerjaan gudang kargo juga telah mencapai 95 persen dan kini tinggal menunggu pemasangan pintu yang sudah dipesan sebelumnya. Begitu pula pembangunan taman dan pagar bandara telah mencapai 95 persen.
Selain itu juga, lanjut dia, pengadaan peralatan bengkel juga hampir rampung, sehingga bisa digunakan untuk melakukan perbaikan teknis yang ada di bandara itu.
"Pekerjaan lampu solar cell juga hampir selesai, dan kalau pengguna jasa ke bandara sekarang ini sudah terang benderang," ujarnya.
Agus mengatakan, khusus pekerjaan grafig saint atau tanda untuk ruang keberangkatan juga sudah dipesan dan diperkirakan pada Agustus 2016 bisa langsung dipasang, sehingga penumpang lebih mudah mencari informasi tentang bandara Betoambari.