REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat penerbangan dari Arista Indonesia Aviation Center Arista Atmadjati menilai, hari pertama pengoperasian Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta belum sepenuhnya berjalan lancar.
"Hari pertama peresmian Terminal 3 masih timbul masalah yang sifatnya teknis di lapangan kurang smooth, seperti parking stand masih banyak di daerah remote area. Harusnya sih garbarata atau aerobride ya seimbang," katanya.
Ia mengatakan, AP II harus segera melakukan mitigasi rencana untuk mencari solusi pengoperasian terminal 3 yang ia katakan merugikan maskapai.
Sebelumnya, Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba mengatakan, Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta tak siap menampung penumpang.
"Saya melihat Angkasa Pura belum siap dalam pengoperasian Terminal 3. Ini terbukti dari keluhan penumpang yang mengeluh bahwa Angkasa Pura belum memasang sound system dengan baik sehingga penumpang harus menunggu di depan gate secara bergerombol untuk menunggu informasi keberangkatan," katanya, Rabu, (10/8).
Masih banyak penumpang yang transit dari Solo yang mengalami keterlambatan selama satu jam. Sampai di Soetta, pesawat harus menunggu di angkasa dan begitu mendarat juga harus naik bus ke terminal kedatangan.
"Kami berharap pihak angkasa pura dan pemerintah agar lebih mempersiapkan lagi fasilitas yang ada seperti tempat duduk bagi penunggu karena yang ada saat ini belum cukup menampung penumpang yang ada," ujar Parlindungan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui di sela-sela kunjungannya di Stasiun Manggarai, enggan memberikan jawaban.
"Nanti, nanti," ujarnya singkat.