REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai festival tahunan Lebaran Betawi dapat dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata di Kota Jakarta.
"Saya rasa Lebaran Betawi itu bisa dijadikan destinasi wisata di Kota Jakarta. Jadi, makin banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang datang," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (11/8).
Oleh karena itu, menurut dia, acara tersebut harus dikemas dan dipromosikan dengan baik dan unik, sehingga dapat menarik perhatian seluruh masyarakat dan juga wisatawan.
"Kalau promosinya tidak ditingkatkan dan tidak ada variasi dalam penyelenggaraannya, maka tidak akan banyak peminatnya. Maka, harus disajikan dengan cara yang unik supaya banyak yang tertarik," ujar Djarot.
Lebih lanjut, mantan wali kota Blitar itu mengungkapkan festival Lebaran Betawi harus terus-menerus dilestarikan karena ada nilai-nilai luhur dan kearifan yang terkandung di dalamnya.
"Lebaran Betawi harus dipertahankan, diadakan setiap tahun. Acara ini bukan hanya memperkenalkan budaya Betawi, tetapi juga nilai luhur dan kearifan kepada seluruh masyarakat sekaligus wisatawan," ungkap Djarot.
Lebaran Betawi adalah salah satu acara tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Badan Musyawarah Betawi sebagai ajang silaturahIM antara warga Jakarta setelah Lebaran Idul Fitri.
Dalam acara tersebut, lima wilayah administrasi di Jakarta akan memamerkan produk maupun kesenian yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Tahun ini, festival Lebaran Betawi akan dilaksanakan selama dua hari, yakni Sabtu (13/8) dan Ahad (14/8) di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.