REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Rini Soemarno mendorong program elektrifikasi rumah tangga bagi masyarakat kurang mampu. Dia menarget BUMN bisa membantu 41 ribu rumah tangga miskin tersambung listrik.
"Kita harus mendorong elektrifikasi ke rumah-rumah masyarakat kurang mampu, kita minta dukungan BUMN," katanya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (12/8).
Menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-71, Rini menugaskan BUMN-BUMN untuk bahu membahu menyambungkan listrik ke 41 ribu rumah tangga kurang mampu. Ia menilai, hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab PLN semata.
"Walaupun tugas PLN, sambungan untuk ke rumah-rumah itu menelan biaya. Jadi tidak bisa ditanggung PLN sendiri," ungkapnya.
Direktur Utama PLN Sofyan Basir menyambut baik program tersebut. Ia menuturkan, masyarakat kurang mampu pada dasarnya masih memiliki kesanggupan dalam membayar tagihan listrik. Namun, persoalan terletak pada biaya pemasangannya yang relatif mahal.
"Pemasangan biaya sambungan meteran Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu mereka nggak sanggup. Tahap pertama 1.000 sampai 2.000 rumah," katanya.