Senin 15 Aug 2016 09:47 WIB

YLKI: Banjirnya Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Peristiwa Mengenaskan

Rep: Muhammad Nursyamsi / Red: Angga Indrawan
Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Banjir
Foto: Whatsapp
Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan, kejadian banjirnya Terminal 3 Bandara Sorkarno-Hatta akibat hujan deras pada Ahad (14/8) kemarin sore merupakan kasus yang sangat memprihatinkan, bahkan mengenaskan.

YLKI meminta Managemen Angkasa Pura 2 dan Kemenhub untuk melakukan investigasi penyebab banjir dan mengaudit sistem drainase di terminal 3.  "Banjirnya Terminal 3 mengindikasikan sistem drainasenya bermasalah," katanya, Senin (15/8).

Kedua, YLKI juga meminta agar diberikannya sanksi terhadap kontraktor. "Ini bagian dari keteledoran kontraktor yang sangat serius," ungkapnya.

PT Angkasa Pura II (Persero) menginformasikan telah terdapat genangan air di sejumlah titik di area kedatangan Terminal 3 ketika hujan lebat sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB. "Terkait dengan hal tersebut, PT Angkasa Pura II (Persero) memohon maaf kepada masyarakat khususnya penumpang pesawat dan pengunjung bandara atas ketidaknyamanan akibat dampak dari adanya genangan air," kata Head of Corporate Secretary & Legal AP II Agus Haryadi, Ahad (14/8).

Agus menambahkan, tidak dapat dipungkiri, adanya genangan air ini menyebabkan pelayanan di Terminal 3 terganggu. Kendati begitu, ia melanjutkan, genangan air tersebut saat ini telah dapat diatasi.

AP II bersama dengan kontraktor pembangunan Terminal 3, kata dia, sedang melakukan evaluasi dan investigasi guna memastikan faktor penyebab timbulnya genangan air untuk kemudian dilakukan perbaikan sehingga peristiwa serupa tidak berulang di kemudian hari.

"Kami berharap masyarakat selalu memberikan perhatian dan masukan agar Terminal 3 dapat menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagau kebanggaan kita bersama," katanya menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement