REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih belum memutuskan tarif Transjakarta rute Terminal Kalideres, Jakarta Barat-Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang, Banten. Padahal, uji coba rute tersebut sudah berlangsung hampir tiga bulan.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pun menjelaskan mengapa Dinas Perhubungan (Dishub) DKI belum menetapkan tarif resmi bus Transjakarta rute Bandara Soetta tersebut. "Masih (tarif) dikaji di internal Pemprov DKI," kata Heru saat ditemui di kawasan Jakarta Utara pada Kamis (14/9/2023).
Heru menerangkan, layanan bus Transjakarta tetap berjalan sambil menunggu tarif yang nantinya akan ditentukan. Sebelumnya, Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) mengusulkan agar tarif bus Transjakarta rute Bandara Soetta dikenakan Rp 5.000 per penumpang.
Adapun tarif normal bus Transjakarta adalah Rp 3.500 per penumpang. Menurut Heru, penetapan tarif dilakukan apabila kajian sudah rampung dibuat. "Tetap dilaksanakan sambil menunggu tarifnya," kata Heru.
Sebelumnya, Dishub DKI menyampaikan, selama masa uji coba, tarif bus Transjakarta rute Bandara Soetta masih digratiskan. Penumpang pun bebas menggunakan layanan itu. "Uji coba tetap. Iya masih (gratis) karena kita menunggu penetapan tarif," kata Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2023).
Menurut dia, penumpang yang naik bus tetap harus tap kartu untuk dikenakan tarif Rp 0 alias gratis. Kebijakan itu masih terus berlanjut sampai pengelola menemukan tarif yang sesuai. "Sedang kita proses, berproses di internal Pemprov DKI," kata Syafrin.