REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno merayakan 17 Agustus dengan bermain basket bersama relawan. Rangkaian acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama dan mengheningkan cipta dengan seluruh relawan muda.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga sempat memberikan pandangannya tentang arti kemerdekaan. Menurut dia, kemerdekaan itu berdikari dan pentingnya kemandirian bangsa dengan berdiri di atas kaki sendiri.
"Kemerdekaan itu berdikari, berdiri di atas kaki sendiri, menuntaskan cita-cita dari pendiri bangsa, menentukan masa depan bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa, mensejahterakan masyarakat umum, dan turut bersama agar bangsa kita sejajar dan setara dengan bangsa-bangsa lain," kata Sandiaga Uno, Rabu (17/8).
Dengan berapi-api, Sandiaga mengatakan merdeka itu adalah tidak boleh terus-menerus bergantung pada bangsa lain, saatnya Indonesia jadi bangsa yang mandiri.
"Dan merdeka itu harus sejuk, melaksanakan semua tugas dengan tuntas dan harus ikhlas," katanya.
Suasana makin hangat dengan dilaksanakannya pertandingan basket antara Sandi Uno dengan rekan-rekan olahragawan serta relawan yang mempunyai hobi sama. Hadir juga anggota keluarga yaitu istri Sandiaga Nur Asia, dan putra bungsunya, Sulaiman, serta keluarga dari relawan.
Pengusaha kuliner juga dilibatkan dalam menyiapkan kudapan yang tersedia bagi para pemain serta para relawan yang hadir setelah permainan basket selesai. Makanan yang dihadirkan terbilang sederhana namun populer di Indonesia seperti siomay, bubur ayam, bakso dan minuman ringan.