Kamis 18 Aug 2016 06:54 WIB

'Terminal 3, Dipaksa Karena Terpaksa'

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Indira Rezkisari
Pekerja memperbaiki lantai halaman Terminal 3 Ultimate pascabanjir, Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Senin (15/8).
Foto: Republika/ Wihdan
Pekerja memperbaiki lantai halaman Terminal 3 Ultimate pascabanjir, Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Senin (15/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengoperasian Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta dipandang dipaksakan menilik sejumlah persoalan yang ada usai diresmikan pada 9 Agustus lalu. Demikian diungkapkan pengamat penerbangan Gerry Soejatman.

Gerry berujar, pada dasarnya terminal ini belum sepenuhnya siap, akibatnya satu per satu persoalan muncul ke permukaan, mulai dari pemadaman listrik, penumpukan kendaraan, hingga banjir yang melanda area terminal kedatangan beberapa waktu lalu.

Kendati begitu, kesan dipaksakan ini tidak lepas dari keterpaksaan yang memang sudah seharusnya dilakukan mengingat kondisi Terminal 2 F yang akan dinilai sudah tidak representatif bagi para penumpang Garuda Indonesia.

"Terminal 3, dipaksakan karena sudah terpaksa. Dipaksakan karena belum selesai, terpaksa karena, memang Terminal 2F sudah tidak sanggup menampung penumpang Garuda Domestik," katanya kepada Republika.co.id, Rabu (17/8).

Ia menceritakan pengalamannya beberapa waktu lalu yang kerap tidak mendapatkan tempat duduk saat menunggu pesawat. Akibatnya, banyak penumpang yang duduk di lantai. Pun demikian dengan kondisi pendingin udara yang tidak maksimal. Jalan satu-satunya untuk membenahi ialah melakukan perbaikan.

"Ya perbaikan tentunya, mau diapakan lagi," lanjutnya.

Ia mengapresiasi PT Angkasa Pura II dan Kementerian Perhubungan yang tidak mencari kambing hitam dan terus mencari akar permasalahan yang ada dan melakukan perbaikan yang diperlukan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement