Kamis 18 Aug 2016 12:58 WIB

Arcandra Masih Berpeluang Masuk Pemerintahan Lagi

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Arcandra Tahar
Foto: wikipedia
Arcandra Tahar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Archandra Tahar masih memiliki peluang masuk posisi penting di pemerintahan. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan jika status kewarganegaraannya sudah jelas tidak menutup kemungkinan Archandra kembali ke pemerintah.

"Selama kemudian kewarganegaraannya sudah lebih baik Indonesia,  lebih jelas, lebih pasti terbuka," katanya di Gedung MPR, Jakarta, Kamis (18/8).

Jusuf Kalla menjelaskan, saat ini ada tren orang-orang bertalenta dari negara berkembang pergi ke negara maju untuk mendapatkan pengalaman. Kemudian ada sebagian yang kembali lagi ke negaranya. Menurutnya hal ini yang dia alami Archandra.

"Salah satu yang terjadi dengan Arcandra itu sebenarnya, karena di AS dia ditugaskan proyek-proyek strategis, maka lebih safe kalau dia menjadi warga negara," katanya.

Baca juga,  Berhentikan Arcandra Tahar, Presiden Tunjuk Luhut.

Presiden Joko Widodo memberhentikan Menteri ESDM Arcandra Tahar dari jabatannya. Arcandra Tahar diberhentikan secara terhormat. 

"Setelah memperoleh informasi dari berbagai sumber, Presiden memutuskan memberhentikan dengan hormat Arcandra Tahar dari posisi Menteri ESDM," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam keterangan persnya di Kantor Kepresidenan, Senin.

Sebelumnya Arcandra Tahar dikabarkan memiliki dua kewarganegaraan. Selain Indonesia, ia juga disebut memiliki paspor Amerika Serikat.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement