REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Istri juru mudi tugboat atau kapal tunda Charles, Elona, mendesak pemerintah segera membebaskan suaminya Robin Piter dari penyekapan kelompok bersenjata Filipina Abu Sayyaf.
"Saya meminta pemerintah segera membebaskan suami saya dari penyandera," ujar Elona, saat ditemui di mes PT Rusianto Bersaudara, di Sungai Lais, Samarinda, Kamis (18/8).
Pernyataan tersebut disampaikan Elona, menyusul informasi berhasil kabur dua kru kapal tunda Charles yakni Muhammad Sofyan (Oliman) dan Ismail (Mualim I) dari sekapan kelompok Al Habsy Misaya, salah satu faksi Abu Sayyaf, pada Rabu (17/8) dini hari.
Informasi tersebut, kata Elona pula, disampaikan pihak Kementerian Luar Negeri yang menghubunginya melalui telepon genggam pada Rabu (17/8) sore. "Kemarin sore (Rabu) saya ditelepon orang dari Kemenlu yang menyampaikan bahwa suami saya (Robin Piter) bersama Muhammad Nasir (Masinis III), masih dalam pengawasan kelompok Al Habsy," ujarnya.
"Jadi, saya mendesak pemerintah agar segera membebaskan suami saya dan sandera lainnya karena kami khawatir terjadi sesuatu kepada mereka," kata Elona menambahkan.
Istri kru kapal tunda lainnya Dian Megawati Ahmad, istri Ismail, mengaku juga ditelepon orang dari Kemenlu yang menyampaikan suaminya bersama Muhammad Sofyan berhasil kabur dari para penyandera.
"Saya diberi tahu bahwa suami saya sudah diamankan tetapi tidak tahu siapa yang amankan karena mereka tidak menyampaikan secara detail. Tentu senang mendengar suami saya selamat, tetapi perasaan senang tersebut belum sempurna karena belum semua sandera bebas," kata Dian.
"Jadi, saya tidak tahu bagaimana kondisi dan siapa yang menahan suami saya, tetapi yang jelas saya merasa senang mereka selamat. Tapi, masih ada kecemasan yang saya rasakan karena kami sudah seperti saudara dengan istri dan keluarga kru kapal tunda yang saat ini masih disandera. Kami bersahabat sebelum adanya kasus penyanderaan ini," tutur Dian.
Baik Dian maupun Elona berharap, kasus penyanderaan terhadap seluruh warga negara Indonesia, khususnya tujuh kru kapal tunda Charles dapat segera selesai dan mereka bisa kembali berkumpul bersama keluarga.