REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan pemasukan dari parkir kendaraan di Jakarta bisa mencapai ratusan miliar rupiah jika dikelola dengan baik.
"Kami ingin kuasai semua parkir on street di Jakarta dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang pemasukan bisa ratusan miliar atau triliun rupiah dari parkir," kata Ahok, Jumat (19/8).
Kepada kelompok tertentu yang melakukan pemungutan parkir kendaraan secara ilegal, Pemprov akan merangkulnya untuk bekerja sama dengan upah minimum provinsi (UMP).
"Kami tawarkan ke mereka dengan UMP satu atau dua kali lipat. Saya katakan saya bos baru, mau ikut bos baru atau bos lama," kata Ahok.
Kajian penerapan tarif parkir terutama untuk stasiun sedang dilakukan dan tarifnya kemungkinan lebih murah.
"Tergantung kalau terlalu sepi kami turunkan intinya kami bukan untuk mendapat uang parkir, tapi ingin mengurangi volume kendaraan di jalan," kata Ahok.