Ahad 21 Aug 2016 18:23 WIB

Penembakan Misterius, Warga Cikarang Terkapar di Jalan

Rep: Kabul Astuti/ Red: Ilham
Penembakan (ilustrasi)
Foto: asaljangan.com
Penembakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Seorang warga Kampung Cibatu, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Carti (45 tahun) tewas setelah kepalanya terkena proyektil pada Ahad (21/8) pukul 04.00, dini hari tadi. Identitas pelaku beserta motif penembakan masih misterius.

Kasus penembakan itu terjadi di area rumah kontrakan H. Sata, Kampung Cibatu. "Korban mengalami luka tembak di bagian kepala belakang," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi, AKP Endang Longla, Ahad (21/8).

Endang menuturkan, para penghuni kontrakan masih beristirahat di dalam rumah ketika suara tembakan itu meletus memecah kesunyian pagi. Salah satu penghuni, Nuri Triyanto (27), hanya mendengar satu kali suara tembakan. Nuri pun bergegas keluar rumah untuk memeriksa apa yang terjadi.

Di depan pintu gerbang kontrakannya, Nuri mendapati korban sudah tergeletak di jalan depan pintu gerbang dengan luka tembak di bagian belakang kepala. Nuri pun berteriak meminta pertolongan.

Korban sempat dilarikan ke RS Harapan Keluarga untuk mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tidak tertolong. Sementara warga tidak mengetahui peristiwa apa yang sudah terjadi sebelumnya hingga korban ditembak.

Menurut keterangan medis, tim dokter tidak sanggup menangani luka korban karena proyektil pecah dan menyebar pada rongga otak korban. Korban kemudian dibawa pulang oleh pihak keluarga ke kediamannya. "Ia meninggal dunia beberapa saat setelah sampai di kediaman korban, tepatnya sekitar pukul 09.15 WIB pagi tadi," kata Endang.

Kasus penembakan ini dilaporkan ke Polresta Bekasi. Pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap beberapa saksi. Hingga kini, pelaku penembakan beserta motif yang mendasarinya masih dalam proses penyelidikan aparat kepolisian.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement