Selasa 23 Aug 2016 01:59 WIB

Ratusan Warga Antusias Berebut Gunungan Hasil Bumi

Masyarakat Yogyakarta berebut hasil rempahan bumi dari gunungan di Masjid Kauman, Yogyakarta, Sabtu (18/7).  (Republika/Agung Supriyanto)
Masyarakat Yogyakarta berebut hasil rempahan bumi dari gunungan di Masjid Kauman, Yogyakarta, Sabtu (18/7). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Ratusan warga dari berbagai wilayah di Banjarnegara, Jawa Tengah, berebut gunungan hasil bumi yang dikirab dalam rangka memperingati hari jadi ke-185 kabupaten itu.

Dari pantauan Antara di Banjarnegara, Senin, sebanyak tujuh gunungan hasil bumi berupa padi, salak, sayuran, ketela, dan jajanan pasar diarak dari Jalan Pemuda depan Gedung DPRD Banjarnegara menuju Jalan Dipayuda guna mengiringi Kirab Panji Lambang Daerah.

Sesampainya di Jalan Dipayuda, tujuh gunungan hasil bumi itu diperebutkan oleh ratusan warga yang menyaksikan prosesi kirab tersebut. Warga rela berdesak-desakan berebut hasil bumi yang disusun pada gunungan itu demi mendapatkan berkah

Salah seorang warga Purwonegoro, Mardiyah mengaku sengaja datang dari wilayah barat Banjarnegara selain untuk menyaksikan kirab juga ingin mendapatkan hasil bumi dari gunungan yang diperebutkan itu.

"Padi yang saya peroleh ini nantinya akan dijadikan sebagai bibit dengan harapan tanaman padinya tumbuh subur dan hasilnya berlimpah," katanya.

Sementara itu, seorang nenek dari Kelurahan Argasoka, Kecamatan Banjarnegara, Sulaya mengaku tidak sanggup ikut berebut gunungan hasil bumi sehingga dia memilih untuk mengumpulkan buliran padi yang rontok di jalanan. Ia mengharapkan buliran padi itu akan memberikan berkah setelah ditanam.

"Akan saya campur dengan bibit untuk ditanam di sawah agar hasilnya baik dan berlimpah," kata dia sambil mengumpulkan buliran padi yang tercecer di jalan.

Dalam kesempatan terpisah, Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo mengatakan gunungan hasil bumi merupakan simbol kemakmuran.

Menurut dia, hal itu disebabkan gunungan dibuat dari berbagai hasil bumi asli Banjarnegara seperti padi, salak, singkong, ketela, dan sayuran.

"Gunungan itu diperebutkan agar masyarakat bisa turut merasakan kemakmuran Banjarnegara," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement