REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya mengaku kagum dengan upaya koordinasi dan inovasi tim koordinasi penanganan kebakaran hutan-lahan di Kalimantan Selatan yang dilakukan dengan sangat baik.
Menurut Menteri yang melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Sabtu, mengungkapkan dari hasil pemantauan di lapangan ternyata jauh lebih baik dibanding laporan yang disampaikan ke dirinya setiap hari.
"Setiap hari saya mendapatkan laporan tentang penanganan peristiwa kebakaran hutan dan lahan, ternyata kenyataan di lapangan jauh lebih indah dari yang dilaporkan," katanya.
Menteri mengungkapkan rasa bangga dan haru, terhadap kerja keras dari seluruh tim operasi terpadu, baik itu korem, Badan Penanggulangan Bencana, kepolisian, pemda, dan pihak lainnya yang terus berupaya keras untuk mencari terobosan pemadaman kebakaran lahan.
Berbagai strategi pemadaman seperti dengan adanya mesin pemadam gendong, mobil modifikasi sehingga memudahkan menuju lokasi, merupakan salah satu contoh inovasi untuk melakukan antisipasi terjadinya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Saya rasa Kalsel termasuk provinsi yang sudah sangat baik mengantisipasi dan menangani persoalan Karhutla ini, saya harap ini terus dikembangkan dan dilaksanakan oleh seluruh pihak terkait," katanya.
Siti Nurbaya mengungkapkan, sangat menghargai kebijakan Bupati Tanah Laut, yang mengucurkan dana APBD untuk mobil pemadam kebakaran satu kecamatan satu mobil.
Kebijakan tersebut, kata dia, akan sangat membantu kinerja tim koordinasi Karhutla dalam menanganai kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di masing-masing daerah.
"Saya rasa dua hal penting untuk mengurangi masalah kebakaran lahan adalah kesadaran masyarakat untuk tidak membakar lahan pertanian dan penegakan hukum, ternyata masalah inovasi teknologi pemadaman juga sangat penting, sebagaimana yang dilakukan tim Kalsel," katanya.
Menhub juga mengungkapkan, penanganan antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Kalsel, dinilai jauh lebih dan berhasil menurunkan angka titik api cukup signifikan.
"Kalsel termasuk daerah yang bisa mengatasi titik api dengan baik, bahkan jumlahnya mengalami penurunan cukup tajam, ada yang turun hingga 90 persen lebih, saya rasa ini cukup baik," katanya.
Upaya-upaya tersebut, kata dia, harus terus disebarkan dan ditularkan ke daerah-daerah lain, terutama kerjasama, koordinasi dan kerja keras, dan upaya untuk terus berpikir yang sangat luar biasa, untuk memberikan yang terbaik dalam upaya mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan.
"Sekali lagi saya sampaikan terimakasih kepada Manggala Agni, Korem, Pemda dan seluruh pihak terkait, atas upaya dan kerja kerasnya, sehingga jumlah titik api Kalsel terus menurun," katanya.