REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus menyatakan, kepolisian berkoordinasi dengan TNI Angkatan Udara (AU) akan menyelidiki lebih lanjut penyebab pesawat Cessna yang jatuh di persawahan Desa Banjarwangun, Kabupaten Cirebon, Selasa pagi (30/8).
"Kita kordinasi dengan TNI AU, lalu investigasi bersama dengan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) terkait penyebab pesawat jatuh," kata Yusri kepada wartawan, Selasa.
Ia menuturkan Pesawat latih PK WTK Type C 172 itu jatuh saat sedang melakukan latihan di wilayah Cirebon. Hasil pemeriksaan sementara, kata dia, pesawat dengan dua awak, yakni pilot dan siswa itu melakukan pendaratan darurat karena terjadi kerusakan pada mesin pesawat.
Baca: Polisi: Mesin Pesawat Sempat Mati di Ketinggian 1.000 Kaki
Selanjutnya pesawat melakukan pendaratan darurat di areal persawahan warga, sedangkan awaknya selamat hanya mengalami luka-luka. "Keduanya mengalami luka ringan baik pilot dan siswa," katanya.
Pesawat latih milik PT Angkasa Aviation Academy School itu jatuh di persawahan Blok Sinabe, Kecamatan Mundu, Selasa sekitar pukul 10.00 WIB. Pesawat latih milik sekolah penerbangan swasta itu selalu berlatih di Bandara TNI AU Penggung, Cirebon.
Identitas dua awak pesawat, yakni Dana Aviantara sebagai pilot dan Novriandi (25 tahun) sebagai siswa. Kondisi dua awak pesawat masih dalam kondisi syok dan mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Ciremai, Cirebon.